1 Berlatihlah melompat. Pantaulah progres lompatan dengan melompat vertikal beberapa hari sekali. Akan tetapi, jangan hanya berlatih melompat sebab progresnya akan melambat. Lakukan juga latihan lain agar kondisi fisik Anda tetap prima sehingga mampu menunjukkan performa sebagai atlet terbaik saat berolahraga. . Lompat tinggi merupakan salah satu dari jenis olahraga cabang atletik dimana atlet lompat tinggi tersebut harus melompat untuk melewati mistar tanpa bantuan saja dapat menggunakan beragam gaya seperti gaya gunting, guling sisi, guling straddle, dan flop. Maupun gaya baru yang tidak berlawanan dengan aturan keempat gaya di atas, semuanya merupakan gaya yang cenderung membuat para atlet melompat dari sisi kanan atau kiri untuk melewati mistar supaya tidak kalian mengetahui lompat batu yang ada di Nias, tentu saja lompat tinggi ini berbeda dengan lompat tinggi yang dilakukan oleh para saja keduanya sama-sama merupakan jenis olahraga lompat batu yang ada di Nias ini hanya dilakukan untuk sebuah acara adat guna memberikan title dewasa kepada anak laki-laki yang berani jangan salah, anak laki-laki tersebut harus mampu melewati susunan batu setinggi 2-3 meter. Yang tentunya cukup tinggi untuk hendak melompat, di area lompatan juga terdapat alat bantu berupa tumpuan yang ditempatkan sekitar setengah meter dari tumpukan batu,.Dan kemudian mendarat tanpa dari lompat tinggi dan lompat batu tentunya kita lihat, lompat tinggi yang dilakukan oleh seorang atlet harus dapat melewati sebuah mistara dan mendarat di matras agar menjadi dalam lompat batu yang dilakukan oleh seorang anak laki-laki harus mampu melewati tumpukan batu. Dan mendarat tanpa matras agar mendapatkan gelar resiko pada lompat batu lebih besar, sehingga olahraga Nias ini tidak termasuk ke dalam cabang olahraga. Tetapi hanya menjadi sebuah ritual upacara catatan sejarah, lompat tinggi merupakan cabang atletik baru yang diperlombakan pertama kali pada olimpiade Skotlandia di abad ke olahraga ini termasuk ke dalam salah satu olahraga tertua yang ada di dengan perkembangan zaman, olahraga lompat tinggi ini terus mengalami dari peraturan, teknik, sampai sarana dan Lompat TinggiLapangan Lompat TinggiTahapan Posisi Lompat TinggiTeknik Dasar Lompat TinggiSarana dan PrasaranaSeperti yang telah jelaskan, dalam catatan sejarah, lompat tinggi pertama kali di olimpiadekan di Skotlandia di abad saat itu, olimpiade dimenangkan oleh seorang atlet yang berhasil melakukan lompatan setinggi 1,68 meter. Dengan menggunakan gaya di abad ke-20, gaya lompat tinggi megalami modernisai oleh seseorang warga Irlandia-Amerika yang bernama Michael pada tahun 1895, ia berhasil melakukan lompatan setinggi 1,97 meter dengan menggunakan gaya eastern dimana mengambil posisi off menyerupai gaya gunting, namun memperpanjang punggungnya serta mendatar di atas warga Amerika lainnya yang bernama George Horine mengembangkan teknik lagi yang lebih efisien. Dan dinamakan Western menggunakan teknik tersebut, George Horine berhasil melompat setinggi 2,01 meter ditahun pada kejuaraan olimpiade Berlin yang dilakukan pada tahun 1936, teknik Western Roll menjadi teknik yang paling banyak digunakan pada cabang lompat telah dimenangkan oleh Cornelius Johnson dengan lompatan setinggi dalam empat dekade kemudian, pelompat asal Amerika dan Soviet telah membuat teknik baru yang bernama teknik ini pertama kali digunakan oleh Charles Dumas dan mampu melompat setinggi 2,13 m pada tahun warga Amerika yang bernama John Thomas meraih rekor dunia dengan lompatan setinggi m 7 ft 3 3/4 in di tahun rekor dunia tersebut kemudian diambil alih oleh Valeriy Brumel dalam empat tahun ke asal Rusia ini mencatat rekor dengan tinggi lompatan mencapai 2,28 m 7 ft 5 3/4 in.Serta meraih mendali emas di olimpiade pada tahun 1964 sebelum ia mengalami kecelakaan motor yang mengakhiri Brumel tersebut, teknik lompat tinggi dikembangkan lagi oleh para atlet sehingga pada saat ini tercatat ada banyak gaya untuk lompat adalah gaya gunting Scissors, gaya guling sisi Western Roll, gaya guling Straddle dan gaya Fosbury awal kemunculan lompat tinggi ini, banyak atlet yang menggunakan teknik pendekatan atau teknik gunting, sebab untuk melompat tidak dilakukan secara gaya tertentu yang harus peserta kuasai agar terhindara dari abad ke -19 para atlet lompat tinggi mendarat serta jatuh di atas tanah berumput dengan menggunakan gaya gunting. Yakni gaya dengan cara membelakangi ternyata gaya juga banyak yang mengakibatkan cedera bagi para kini, lompat tinggi dilaksanakan dengan mendarat di atas matras sehingga kecelakaan bisa di masa kini, atlet lompat tinggi banyak yang menggunakan teknik fosbury Lompat TinggiAdapaun peraturan yang berlaku ketika pelaksanaan pertandingan atau kejuaraan lompat tinggi, diantarnya adalah sebagai berikut1. Para atlet nantinya akan bertandi untuk sebisa mungkin melewati mistar tanpa menjatuhkannya hingga mencapai batas yang tidak dapat melanjutkan lompatan lagi dinyatakan Setiap atlet mempunyai 3 kesempatan untuk melewati mistar dengan ketinggian yang jika dalam ketiga kesempatan tersebut gagal dalam melewati mistar maka dinyatakan Tolakan hanya diperbolehkan dengan menggunakan satu Jika peserta menjatuhkan mistar dalam percobaan ketiga maka dinyatakan Peserta atau menggunakan seragam serta segala atribut lain yang sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan mengenai jenis sol sepatu yang Lompat TinggiLapangan lompat tinggi dibagi menjadi empat jalur awalan, daerah tolakan, mistar serta penyangganya, dan matras untuk penejalasan di bawah1. Area atau jalur awalan bentuknya menyerupai bujur sangkar atau setengah lingkaran yang memiliki jarak dari tepi ke titik pusat sejauh 15 tersebut merupakan jarak awalan yang digunakan peserta sebelum melakukan dapat disimpulkan bahwa peserta dapat melakukan awalan dari jalur yang lebih jauh lagi selama hal itu tidak melebihi Daerah tolakan berada disekitar depan dan bawah mistar. Area tolakan harus dibuat sedatar mungkin, bersih, serta tidak tersebut agar tidak menggelincirkan atlet pada waktu melakukan Mistar dibuat dengan panjang sekitar 3,98-4,02 meter dan berat maksimal 2 kilo gram, disangga dengan menggunakan penyangga mistar yang diletakan secara bersejajar dengan jarak yang sama dengan panjang penyangga wajib memiliki ukuran disalah satunya sebagai penentu tinggi mistar atau tinggi Mistar ditopang dengan menggunakan penopang mistar yang ada pada masing-masing tiang penyangga, ukuran dari penopang mistar yakni Tempat pendaratan atau matras berukuran 3×5 meter yang terbuat dari bahan busa dengan ketebalan 60 bagian atasanya ditutup kembali dengan menggunakan matras dengan ketebalan 10-20 Posisi Lompat TinggiPada waktu hendak melakukan lompat tinggi terdapat beberapa teknik yang harus 4 tahapan posisi yang harus diketahui sebelum melakukan kegiatan teknik lompat adalah sebagai berikutPosisi awalan merupakan gerakan berlari menuju mistar sebelum melakukan tolakan merupakan gerakan pada tumpuan kaki dilantai dasar guna menaikan badan menuju ke atas mistar atau melayang merupakan gaya pada waktu posisi badan berada di atas mistar atau di mendarat merupakan posisi jatuhnya badan pada waktu di atas Dasar Lompat TinggiTeknik dasar lompat tinggi sama halnya dengan teknik dasar yang digunakan saat melakukan lompat terbagi menjadi 4 teknik dasar. Yakni teknik awala, teknik tolakan, teknik saat melayang diudara, dan teknik adalah penjelasan mengenai teknik dasar lompat Teknik Awalan Lompat TinggiTeknik awalan ini merupakan salah satu kunci keberhasilan jumper untuk melewati ini adalah gerakan berlari menuju mistar sebelum melakukan merupakan hal-hal yang perlu untuk diperhatikan saat sedang melakukan teknil awalan pada lompat yang dilakukan pada teknik awalan haruslah tepat karena hal itu akan memaksimalkan hasil dari tinggi lompatan. Berikut merupakan sudut yang dapat digunakan dengan berbagai gaya di dalam lompat tinggiGaya Straddle, sudut awalan terletak diantara 30 hingga 35 derajatGaya gunting, sudut awalan terletak diantara 40 hingga 50 derajatGaya Guling sisi, sudut awalan kurang lebih terletak diantara 40 derajatGaya Flop, sudut awalan terletak diantara 70 hingga 85 derajat, meski terdapat tiga langkah sebelum melaksanakan tumpuan, sudut lari mengecil hingga menjadi kisaran 30 sampai 40 derajat. Pastikan agar mendapatkan sudut terbaik sesuai dengan gaya yang mana kaki yang terkuat untuk melakukan tumpuan. Sebab setiap sudut yang dipakai pada setiap gaya berbeda dan harus disesuikan dengan teknik berlari bukanlah kunci untuk mendapatkan lompatan yang tinggi. Karena ketika berlari kencang, tubuh cenderung akan terdorong ke depan serta susah untuk mengendalikannya. Sehingga ketika melakukan teknik awalan diawali dengan berlari pelan dan kemudian dipercepat dengan lari yang umumnya langkah yang digunakan dalam teknik awalan lompat tinggi antara 9 sampai 15 Teknik Tolakan Lompat TinggiDalam melakukan tolakan sangat disarankan untuk menggunakan kaki yang paling kuat sebagai ini agar jumper dapat memperoleh lompatan yang awalan yang baik ialah saat melakukan lompatan, serta titik tertinggi tepat saat melayang di atas titik tumpuan terlalu jauh, maka tinggi maksimal dari lompatan juga maksimal, serta ketika turun dari lompatan dapat menyenruh jika titik tumpuan terlalu dekat, mistar dapat tersentuh waktu akan melayang ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikaan saat melakukan teknik tolakan lompat ditumpukan kepada kaki pada bagian bawah dengan cara menekukan kaki dengan sudut sekitar 130 sampai 160 derajat, sehingga tolakan yang diperoleh akan melakukan sesi tumpuan, badan dicondongkan agak kebelakang. Namun jika menggunakan gaya flop badan jangan dicondongkan ke tumpuan dengan kuat dan juga cepat, sehingga dapat menghasilkan tenaga tolakan daya ledak yang melakukan tumpuan, lakukanlah dengan diawali bagian tumit terlebih dahulu. Lalu diikuti dengan seluruh telapak kaki serta ujung kaki. Tumpuan kaki diusahakan lurus dari lutut sampai ujung melakukan tumpuan, ayunkan lengan dengan serentak untuk menambah daya Sikap Badan Saat Melayang Diatas Mistar MelayangSikap melayang di atas mistar berbeda pada setiap gaya yang sikap dari melayang ini sangat ditentukan oleh gaya yang dilakukan dalam lompat merupakan penjelasan mengenai teknik dasar melayang di atas mistar pada masing-masing tinggi Gaya Straddle, Gaya Stradle pertama kali digunakan oleh Charlers Dumas. Dalam melakukan gaya straddle posisi badan jumper waktu di atas mistar ialah dengan gaya tengkurap. Serta ketika turun menyegerakan kaki untuk diposisikan lurus ke bawah. Guna memperoleh lompatan yang tinggi, otot perut juga diperlukan guna mengangkat tubuh pada waktu melayang tinggi Gaya Gunting, terdapat dua gaya gunting dalam olahraga lompat tinggi. Yakni gaya gunting klasik yang lalu disempurnakan oleh Micahel Sweeney. Pada gaya gunting klasik lompatan dilakukan dengan cara memakai gaya jongkok, yang dimana tubuh diposisikan menghadap mistar. Sementara Sweeney meralat sedikit dari gaya yang telah ada yakni awalan dilakukan dengan tubuh memposisikan badan di samping mistar. Sehingga posisi tubuh miring atau sejajar dengan tinggi gaya guling sisi, gaya guling sisi juga dikenal dengan sebutan gaya western roll, dan untuk melakukannya diawali dari sisi samping mistar. Lalu setelah tubuh terangkat ke atas dengan posisi telentang serta telah mencapai mistar, tubuh kemudian dimiringkan ke sisi lain tolakan guna untuk melakukan pendaratan. Tetapi, saat melakukan gaya guling sisi, kepala terletak lebih rendah daripada pinggul serta gaya ini juga sempat dilarang dalam perlombaan lompat tinggi gaya flop, gaya Flop juga dikenal sebagai gaya Fosbury Flop, gaya ini diciptakan oleh warga Amerika yang bernama Dick Ricarod Fsobury . Gaya flop merupakan gaya yang cukup sulit untuk dilakukan oleh seorang pemula. Sebab untuk melakukan lompatan, tubuh harus membelakangi mistar, dan diikuti dengan melewati mistar menggunakan punggung. Sehingga, gaya ini menyerupai gaya salto namun dengan berbalik serta menggunakan punggung sebagai tumpuan pada saat melewati Teknik mendarat lompat tinggiTeknik mendarat merupakan gerakan akhir dari rangkaian gerak dengan cara menjatuhkan badan ke atas matras saat tubuh berhasil melewati teknik mendarat dalam lompat tinggi bukanlah hal yang menentukan menang tidaknya dalam dalam pertandingan lompat tinggi intinya adalah peserta mampu melompat setinggi-tingginya tanpa menyentuh atau menjatuhkan melakukan teknik pendaratan, sikap disesuaikan dengan gaya yang agar menggunakan tumpuan kaki serta melakukan gerakan anti klimaks yang menyerupai gaya pegas pada lakukanlah dengan sadar, sehingga tidak akan terjadi cidera atau kecelakaan saat melakukan lompat dan PrasaranaUntuk AwalanDaerah awalan panjangnya tak terbatas minimum panjangnya 15 tumpuan harus datar, dan tidak licin, serta tingkat kemiringanya 1 Lompat Tiang lompat harus kuat dan juga kokoh, bisa terbuat dari bahan apa saja dengan arak kedua tiang yakni antara 3,98 hingga 4,02 lompat dapat terbuat dari kayu,metal atau bahan lainnya, asalkan sesuai dengan Panjang mistar lompat yakni 3,98 hingga 4,02 m serta berat maksimal mistar ialah 2,00 tengah mistar antara 2,50 hingga 3,00 m, dengan penampang mistar yang berbentuk bulat serta permukaannya harus datar dengan ukurannya yakni 3cm x 15 cm x 20 penopang bilah yaitu 4 cm dan panjangnya 6 Pendaratan ukurannya tidak boleh kurang dari 3 x 5 m. Dan terbuat dari busa dengan ketinggian 60 cm serta di atasnya ditutupi dengan matras setebal 10 hingga 20 ulasan singkat mengenai lompat tinggi, semoga dapat membantu kegiatan belajar kalian ya. June 17, 2019 Alfonsius Rofinus Pili1, Bernabas Wani2,Yovinianus Mbede Wea3 1Mahasiswa Progrgam Studi PJKR, STKIP Citra Bakti Program Studi PJKR,STKIP Citra Bakti pilialfonsius ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan lompatan smash pada ekstrakulikuler bola voli siswa kelas XI SMAK Thomas Aquino Golewa. Penelitian ini menggunakan desain the static –grop-pretest-posttest disign,dengan sampel siswa kelas XI SMAK Thomas Aouino Golewa yang berjumlah 32 orang yang terdiri atas dua kelompok yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol masing-masing berjumlah 16 orang yang di ambildengan menggunakan random sampling,data tinggi lompatan di ukur dengan menggunakan vetical jump dengan satuannya meter yang valid dan dianalisis gain skor termolisasi dengan t-tes hasil pengujian di peroleh thitung= 4,424, nilai ttabel pada dk = n-2 32-2=30 di peroleh harga sebesar 2, demikian thitung lebih besar dari t tabel diperoleh t hitung =4,424> t tabel 2,042 ini berarti Ho di terima dan H1 di terima dengan demikian terdapat perbedaan yang lompatan smash antara kelompok eksparimen dan kontrol. Berdasarkan nilai rata-rata hitung di ketahui bahwa rata –rata hitung eksperimen lebih besar dari rata- rata hitung kontrol X̅₁ = 0,1147> X̅₂ = 0,0475 Dengan demikian disimpulkan bahwa latihan Skipping berpengaruh terhadap kemampuan melakukan Lompatan smash dalam ekstrakurikuler permainan Bola voli pada siswa kelas XI SMAK Thomas Aquino Golewa. Kata kunciLatihan Skipping, Lompatan Smash ABSTRACT This study aims to determine the effect of skipping exercise on the ability to jump smash on extracurricular volleyball student class XI SMAK Thomas Aquino study used the static-posstest disign-design,with a sample of student XI SMAK Thomas Aquino Golewa which amounted to 32 people consisting of two groups namely experimental group and control of which amounted to 16 people taken by using,high jump data measured by using vertical jump with valid meter units and analyzed gain thermolization score with t-test result of test obtained tacount= 4,424, value ttableata dk = n-2 32-2=30 the price of 2,042. Therefore tacountgreater than t tableobtained t acount=4,424> ttable2,042 this means ho is accepted thus there is a significan difference. high smash jump between experiment and control on the average value of the count in know that the average of the experimental count is greater than the average control X̅₁ = 0,1147> X̅₂ = 0,0475 Thereforeit was concluded that the skipping exercise had an effect on the ability to make a smash jump in the extracurricular game of volleyball XI SMAK Thomas Aquino Golewa. KeywordsExercise Skipping, Jump Smash PENDAHULUAN Dalam kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat dipisahkan dari olahraga, baik untuk adu prestasi maupun untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Olahraga mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Melalui olahraga dapat di bentuk manusia yang sehat jasmani, rohani serta mempunyai kepribadian, disiplin, sportivitas yang tinggi sehingga pada ahirnya akan terbentuk manusia yang berkualitas. Hingga ahirnya aktivitas olahraga di masyarakat saat ini berkembang sangat pesat, baik di negara maju maupun dinegara menengah kebawah. Hal ini dipicu dari kesadaran masyrakat bahwa olahraga itu relatif murah dan menjanjikan, yaitu memperoleh kesehatan dan kebugaran jasmani, sehingga dapat melaksanakan tugas sehari-harinya dengan lancar. Akhir-akhir ini juga terasa banyak sekali minat dan bakat seseorang dalam setiap cabang olahraga. Hal ini terbukti semakin banyak atlet-atlet yang berprestasi, baik di sekolah maupun di masyarakat umum. Hal ini tidak lepas dari peranan pendidikan dalam kehidupan manusia salah satu contohnya pendidikan jasmani di sekolah. Pendidikan jasmani olahraga, dan kesehatan Penjasorkes pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktifitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam fisik, mental serta emosional suroto dkk, 2007. Proses pembelajaran penjasorkes merupakan proses pembelajaran melalui aktifitas jasmani yang di desain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi samsudin ,2008 2. Gerak sebagai aktivitas jasmani merupakan dasar bagi manusia untuk belajar mengenal alam sekitar dan diri sendiri Abdul Kadir Ateng dalam Aip Syrifudin 19973. “Pendidikan jasmani adalah proses interaksi antra peserta didik dan lingkungan yang di kelolah melalui aktivitas jasmani dalam upaya menuju pembentukan manusia Indonesia seutuhnya” pendidikan jasmani bertujuan membantu siswa dalam usaha perbaikan derajat kesehatan dan kesegaran jasmani menurut Aip syarifudin 19974. Salah satu tujuan pendidikan jasmani di lembaga-lembaga pendidikan diantaranya ialah untuk meningkatkan kemampuan siswa melalui aktivitas jasmani yang di aplikasikan melalui cabang-cabang olahraga yang sudah memasyarakat dilingkungan suatu lembaga pendidikan atau sekolah yang bersangkutan dan pada kenyataanya masyarakat sangat banyak mengharapkan peningkatan kemampuan. Peserta didik terutama dalam cabang olahraga oleh karena tuntutan masyarakat tersebut timbul persoalan mendasar yaitu bagimanahkah cara meningkatkan kemampuan siswa dalam penguasan keterampilan cabang olahraga sehingga alokasi waktu yang tersedia dan sarana pada suatu sekolah dapat efektif penggunaan dan tujuan yang dinginkan, dapat tercapai secara maksimal. Untuk mencapai tujuan yang di inginkan pihak sekolah biasanya menyelegarakan kegiatan ekstrakurikuler disitu siswa dapat menuangkan suatu pemikiran, menyalurkan bakat, minat, belajar berkelompok, siswa dapat berinteraksi dengan sesama teman dan bisa juga untuk menambah wawasan pengetahuan siswa. SMAK Thomas Aquino merupakan salah satu sekolah favorit, tidak dalam bidang akademik saja yang banyak diminati oleh siswa, mereka juga sangat antusias dengan kegiatan adalah kegiatan di luar kurikulum yang dapat menambah pengetahuan keterampilan karena itu ekstrakurikuler pada dasarnya adalah aktifitas penunjang dan sarana untuk mengembangkan minat dan bakat siswa. Wio Be’i 2017204. yang bergerak dalam bidang olahraga seperti diantaranya Sepak Bola, Basket, Bola voli dari ke tiga ekstrakurikuler tersebut siswa dapat memilih yang sesui dengan minat dan bakat serta satunya ekstrakurikuler cabang olahraga yang diminati siswa SMAK Thomas Aquino Golewa adalah ekstrakurikuler bola voli cabang olahraga bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat memasyarakat, oleh karena itu peningkatan keterampilan bermain bola voli para siswa di sekolah maupun para pemainnya sudah suatu keharusan setelah melihat tututan yang sangat besar dari masyarakat. Menurut persatuan bola voli seluruh indonesia 2004-2008 7 bola voli adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim dalam setiap lapangan dengan di pisahkan oleh sebuah net. tujuan dari permainan ini adalah melewatkan bola di atas net agar jatuh menyentui lantai lawan. Olahraga bola voli sudah sangat popular di masyarakat luas baik di club-club, kantor-kantor, desa-desa, maupun di sekolah, hal ini di sebabkan karena olahraga bola voli memerlukan peralatan yang sangat sederhana serta mendatangkan kesenangan bagi yang bermain. oleh karena itu permainan ini berkembang pesat di tanah air. Disamping itu permainan ini sangat penting artinya bagi para siswa, utamanya dalam menunjang tercapainya tujuan pendidikan secara umum untuk meningkatkan prestasi bola voli, ditutut adanya berbagai usaha dalam membina olahraga bola voli permainan bola voli merupakan cabang olahraga beregu yang melibatkan banyak orang yang sudah menguasai teknik permainan bola voli. Baik individu maupun beregu teknik dasar yang harus di kuasai yaitu Servis, Passing, Spike, Blok. Keempat teknik dasar ini apabila kemampuan fisik dalam melakukan loncatan sangat bagus maka pemain dapat mengendalikan laju arah bola yang akan dipukul karena semakin tinggi melakukan loncatan maka pemain dapat menentukan arah jatuhnya bola. Berdasarkan hasil obserfasi awal yang dilakukan di SMAK Thomas Aquino Golewa dalam pembelajaran Penjasorkes khususnya pada materi bola voli diketahui bahwa pada saat melakukan smash banyak siswa belum melakukan smash dengan baik hal ini dikarenakan kurangnya tinggi lompatan pada saat melakukan smash. Seiring berjalanya waktu tim bola voli SMAK Thomas Aquino Golewa dalam beberapa bulan ini prestasinya agak menurun dan salah satu factor yang mempengaruhinya adalah kurangnya tinggi lompatan pada saat melakukan smash pada permainan bola voli. Ketika turnamen di STPM Ende tim voli putra mengalami kekalahan pada babak pengisian hal tersebut di karenakan beberapa pemain kurangnya tinggi lompatan pada saat smash dan pelatih bingung apa penyebapnya. Dari masalah yang ada di atas di atas maka di butuhkan program latihan yang maksimal agar dapat meningkatkan prestasi di cabang olahraga voli. Untuk meningkatkan prestasi tersebut dibutuhkan latihan yang terencana dan sistematis agar dapat meningkatkan daya ledak otot tungkai pada saat melakukan smash. Teknik lompatan dalam permainan voli khususnya pada teknik smash sambil meloncat jumping smash sangat dipengaruhi oleh kualitas otot tungkai dari pemain voli. Untuk dapat melakukan teknik jumping smash dengan baik diperlukan unsur kekuatan dan kecepatan dari sekelompok otot yang mendukung gerakan tersebut. Dari sekelompok otot yang sangat mempengaruhi adalah otot tungkai yang dibagi dalam dua bagian yaitu otot tungkai atas dan otot tungkai adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kekuatan maksimal, dengan usaha yang dikerahkan dalam waktu yang sesingkat mungkin. Jika seseorang memiliki kemampuan yang lebih dan dalam waktu yang relatif singkat, berarti memiliki power yang baik Rusli Lutan, 2002; 71. Salah satu latihan yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan kekuatan adalah latihan skipping karena dengan latihan skipping sangat menbantu dalam membina kekuatan kaki, pergelangan kaki, daya tahan, koordinasi gerak, dan membantu meningkatkan kualitas gerak pergelangan tangan. Selain bermanfaat banyak, latihan skipping ini sangat sederhana dan bisa dilakukan di mana saja. Latihan ini sangat baik untuk membina daya tahan, kekuatan kaki, dan kecepatan serta melatih kemampuan gerak pergelangan tangan lebih lentur dan kuat. Latihan skipping adalah latihan cardio sederhana yang berdampak besar bagi tubuh yang bisa melatih otot kaki dan melatih daya ledak otot. Menurut penelitian, dengan lompat tali skipiing akan menggerakan otot betis, paha, perut, dada, punggung ,bahu dan lengan Bayu Suria,20103. Lompattaliskipiingiugaberperanpentingdalammelatihkeseimbangansedangkankeseimbanganadalahsalahsatu parameter kelincahan Muhyifaqur, 200923.Tujuanlompattaliadalah1Melatihketerampilanmelompatdanmeloncat, 2 melatihketerampilankoordinasiantarakeduatangandan kaki,3melatihotottungkaiuntukmendapathasillompatan yang baik. Berdasarkan hasil pengamatan dan refleksi awal yang di lakukan, peneliti ingin membuat suatu penelitian dan mencari solusi dalam meningkatkan lompatan pada pukulan smash dengan latihan Skipiing dengan judul “ Pengaruh latihan Skiiping terhadap kemampuan lompatan Smash dalam ekstrakurikuler bola voli siswa kelas X1 SMAK Thomas Aquino Golewa. Berdasarkan latar belakang di atas, Maka permasalahan yang ingin di kaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut, “Apakah latihan skipping berpengaruh terhadap tinggi lompatan smash dalam ekstrakurikuler bola voli siswa kelas X1 SMAK Thomas Aquino Golewa? Dari rumusan masalah yang di kemukakan di atas, maka tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini yaitu,”untuk mengetahui pengaruh latihan Skiping terhadap tinggi lompatan smash bola voli pada kegiatan ekstrakurikuler siswa kelas X1 SMAK Thomas Aquino Golewa tahun pelajaran 2018/2019. KAJIAN LITERATUR Permainan Bola Voli merupakan permainan yang kompleks yang tidak mudah dilakukan oleh setiap orang. Diperlukan pengetahuan tentang teknik teknik untuk dapat bermain voli. Permainan Bola Voli merupakan olaharaga beregu yang di mainkan beregu dengan masing –masing dimainkan oleh enam pemain Ahmadi,200719. Dalam permainan Bola Voli jika ingin mendapat suatu kemenangan, maka setiap pemain harus dapat mengkombinasi dan mengkordinasi teknik service, pasing, spike maupun block dengan baik sesuai dengan ukuran ruang dan waktu wisahati,201010. Smash bola bertujuan untuk memukul bola ke arah lawan sehingga bola bisa melewati dan tidak dapat dikembalikan oleh lawan, dan tim si pemukul bola mendapatkan nilai. Melakukan smash bola dalam permainan bola voli dapat dilakukan dengan cara memukul bola dimana posisi pemukul berada di atas udara. Nuril ahmadi 200732 adalah syatu pukulan dimana tangan melakukan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan tinggi. Cara melakukan smash adalah dengan di awali posisi berdiri tegak keduakaki terbuka selebar bahu, kedua lutut kaki agak di tekuk dan siap untuk berlari lalu melompat kearah bola yang sudah di umpankan tersebut. Pada saat bola yang di umpankan berada di atas udara maka segera pemukul bola melompat ke atas kearah bola tersebut dengan dorongan kedua kaki. Dorongan kedua kaki dilakukan dengan kuat sehingga pemukul bisa melompat setingi-tingginya. Salah satu tangan terkuat diangkat lurus keatas untuk di pertemukan dengan bola, pandangan mata fokus pada bola yang akan di pukul. Begitu berada pada posisi yang tepat bola dipukul dengan keras melewati net. Setelah melakukan pukulan dengan keras selanjutnya adalah lakukan pendaratan dengan baik agar badan tetap berada dalam empat urutan utama yang di lakukan oleh pemukul dalam menguasai teknik dasar yakni pertama mengambil ancang-ancang untuk berlari. Kemudian yang kedua adala melakukan lompatan ke udara untuk memukul bola. Setelah itu yang ketiga adalah melakukan pukulan bola yang keras, dan keempat adalah melakukan pendaratan yang baik. Keempat tahapan ini di lalui oleh seorang pemain bola voli yang mengambil posisi sebagai pemukul spiker. Latihan Skipping Lompat tali skipiing adalah suatu aktifitas yang menggunakan tali dengan kedua ujung tali di pengang dengan kedua tangan lalu diayunkan mel ewati kepala dengan kaki sambil melompatnya. Menurut penelitian, dengan lompat tali akan menggerakan otot betis, paha, perut, dada, punggung, bahu dan lengan Bayu Suria,20103. Memasukan latihan skipping kedalam progam latihan kebugaran meningkatkan tingkat kekuatan dan meningkatkan koordinasi, gerak kaki dan daya tahan latihan ini juga bisa mengaktifkan otot-otot di lutut, pergelangan kaki, pinggul dan bahu yang digunakan selama gerakan balistik merupakan pereganagn dinamis dan mengerakan anggota tubuh secara ritmis dan keseimbangan badan, latihan ini dilakukakn selama 30 detik secara rutinitas dan pengulangan peningkatan dan jumlah sirkuit untuk latihan aerobik yang lengkap, Menurut Mark Roozen ,2005 dalam sebuah artikel yang di terbitkan “jouranal pelatihan NSCA Performance” selalu cek dengan dokter kapan mulai atau mengubah rutinitas kebugaran. METODE PENELITIAN Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan di Smak Thomas Aquino Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Eksperimen dengan rancangan The static Pretest-Postest Design. Masing-masing kelompok terdiri dari 16 orang, dan semua kelompok diberikan tes awal. Penelitian ini dengan melakukan penelitian terhadap kelompok eksperimen. Kepada tiap kelompok eksperimen dikenakan perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang dapat dikontrol. Penelitianinimenggunakanpenelitianeksperimendenganrancangan desain the static –group pretest –posttest designdenganbagansebagaiberikut O1 X1 O2 ————————–koyan 2007 O3 X2 O4 S Keterangan O1 Pretest kelompokeksperimenO4 posstestkelompokkontrol O2 postteskelompokeksperimen X1 kelompok eksperimen. O3pretestkelompokkontrolX2kelompok kontrol Untukmengumpulkan data dalampenelitianinidenganmenggunakanpenilaiantesvertical jumpdenganalatukurnya Suharsimi Arikuntoko untuk mengumpulkan data dalam penelitian ada beberapa yaitu, tes, quintioners atau angket, wawancara, observasi dan dokumentasi Penelitian ini dilaksanakan di SMAK Thomas Aquino golewa pada tanggal 16 mei sampai 16 juni 2018 PopulasipenelitianiniadalahseluruhsiswakelasIX SMAK Thomas Aquino Golewa, KecamatanGolewa,KabupatenNgadaPadaTahunPelajaran 2017/2018 yang berjumlah 32 orang. Sampel penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAK Thomas Aquino Golewa yang berjumlah 32 orang dan terdiri atas 16 orang per kelompok. Uji kesetaraan kelas dilakukan dengan uji t; jika nilai t hitung uji t tidak signifikan, maka kedua kelas tersebut adalah setara. Teknik sampling yang digunakan untuk menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, adalah random sanıpling terhadap kelas, dengan menggunakan teknik undian. Besamya anggota sampel penelitian adalah sesuai dengan banyaknya siswa yang ada pada kedua kelas tersebut secara utuh intac group. Untukmengumpulkan data dalampenelitianinidenganmenggunakanpenilaiantesvertical jumpdenganalatukurnya Suharsimi Arikuntoko untuk mengumpulkan data dalam penelitian ada beberapa yaitu, tes, quintioners atau angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Instrument pengumpulan data mempunyai peranan sangat penting dalam suatu penelitian. Instrument penelitian adalah alat pada waktu penelitian saat mengunakan metodeSuhartini Arikuntoko, 1996. Instrumen yang digunakanuntukmengumpulkan data dalampenelitiantesvertical jumpadalahdenganmeraihtitiktertinggidenganujungjaritangan. Uji Normalitas Sebaran Data Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel yang dalam penelitian mempunyai sebaran data yang sama atau tidak. Penghitungan uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS 16 Statistical Product and service solution. Uji Homogenitas Varians Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan sampel yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol harus mempunyai kemampuan awal yang sama sehingga dapat diketahui pengaruh setelah diberi perlakuan yang berbeda pada kedua kelompok tersebut. Kriteria pengujian yang di ajukan H1 di terima p-value > maka Varian dinyatakan homogenitas. Uji Hipotesis Penelitian Untuk menguji hipotesis penelitian apabila terbukti bahwa kedua sampel terdistribusi normal dan berasal dari populasi dengan variasi yang homogen maka di pergunakan analisis uji t t-test dengan taraf signifikansi 5% dengan rumus perhitungan sebagai berikut Rumus koyan Keterangan rumus X1 = Rata-rata pre-test. X2 = Rata-rata post-test. S12 = varians sampel 1. S22 = varians sampel 2. n1 = jumlah sampel eksperimen. n2 = jumlah sampel kontrol. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di Smak Thomas Aquino Golewa, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada NTT selama satu 1 bulan. Subjek penelitian berjumlah 32 orang yang dibagi menjadi dua 2 kelompok yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, yang masing-masing kelompok berjumlah 16 orang. Sebelum diberikan latihan skipping kedua kelompok diberikan tes awal pre-test dengan meggunakan lompatan vertical jump untuk mengetahui tinggi lompatan. Dari hasil tes awal yang diperoleh, maka sampel diberikan larihan latihan skipping 3 x dalam seminggu selama satu 1 bulan sesuai dengan program latihan yang telah disusun oleh peneliti yaitu setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan latihan karena hanya sebagai pembanding. Tujuan latihan ini untuk meningkatkan tinggi lompatan smash. Untuk memperoleh hasil tinggi lompatan kedua kelompok diberikan tes akhir post-test menggunakan alat tes yang sama pada saat tes awal yaitu tes vertical jump. Uji normalitas dilakukan apakah variabel – variabel dalam penelitian mempunyai sebaran data yang sama atau tidak. Perhitungan uji normalitas dalam penelitian ini Menggunakan SSPS for window. dengan kriteria pengujiannya HI diterima jika p-value sig . Berikut hasil uji normalitas dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows. Tabel 1. Tests of Normality Kelas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Pretest kelas eksperimen .138 16 .200* .933 16 .273 kelas kontrol .171 16 .200* .919 16 .163 Berdasarkan tabel di atas harga statistik Kolmogrov-Smirnova sama dengan untuk kelompok eksperimen = 0,138 dengan signifikan 0,200 – 0,933 dengan signifikan 0,273 lebih besar dari 0,05 sehingga nilai statistik Kolmogorov-Smirnova tidak signifikan. Ini berarti sebaran data untuk kelompok eksperimen adalah normal. Demikian juga dengan kelompok kontrol nilai statistik Kolmogorov-Smirnova = 0,171 dengan signifikan 0,200 – 0,919 dengan signifikan 0,163 lebih besar dari 0,05 sehingga nilai statistik Kolmogorov-Smirnova tidak sugnifikan, ini berarti sebaran data untuk kelompok eksperimen adalah normal. Uji homogenitas data dilakukan terhadap data post-test dari data verical jump pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang menggunakan uji levene dengan bantuan SPSS pada taraf signifikan 0,05, kriteria pengambilan keputusan, yaitu jika nilai signifikan yang diperoleh > maka varians setiap sampel sama homogen. Sedangkan jika signifikan yang diperoleh 0,05 memperoleh pola dihitung dengan menggunakan jenis kebenaran uji-t. Hipotesis statistik H0 ” = ” HI ” ” Kriteria pengujian hipotesis. Jika t hitung ≄ t tabel dengan taraf signifikan 5 % maka H0 ditolak dan HI diterima, ini berarti latihan Skipping berpengaruh terhadap tinggi lompatan Smash Pada Bola Voli Jika t hitung t tabel =2,042 . Jadi H0 ditolak dan H1diterima, dengan demikian disimpulkan bahwa latihan skipping berpengaruh terhadap tinggi lompatan smash dalam permainan bola voly siswa SMAK Thomas Aquino Golewa. PEMBAHASAN Hasil penelitian ini menunjukan dapat perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol , hal ini di sebapkan karena pemberian latihan yang sesuai dengan ketentuan ”FITT”Frekuensi,Intensitas,Tipe Dan Time Merujuk pada deskripsi data gain skor bahwa rata-rata kemampuan melakukan lompatan smash karakteristik siswa di SMAK Thomas Aquino Golewa berbeda-beda ada yang tinggi, tinggi sekali, pendek, dan pendek sekali pada kelompok eksperimen adalah 5,625 dengan nilai kemampuan lompatan smash tertinggi adalah 0,240 dan nilai terendahnya adalah 0,089 hal ini karena kelompok eksperimen di beri latihan skipping selama 1 bulan dan dilakukan pada 3 kali seminggu sedangkan kemampuan melakukan lompatan smash pada kelompok kontrol nilai rata –rata yang di peroleh adalah 3,125 dengan nilai kemampuan tertinggi adalah 0,670 dan nilai terendah adalah 0,068. Hal ini karena kelompok ini tidak di beri latihan skiping melainkan latihan yang lain .berdasarkan analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa pada kelompok yang di beri perlakuan latihan Skipping berpengaruh signifikan terhadap kemampuan melakukan lompatan smash siswa kelas XI SMAK Thomas Aquino Golewa, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada. Berdasarkan temuan tersebut teori-teori tentang latihan skipping dan teori lompatan smash yang digunakan untuk membangun kerangka berpikir dan hipotesis penelitian,didukung oleh empiris atau data yang di kumpulkan dari para siswa SMAK Thomas Aquino tingginya lompatan smash dipengaruhi oleh latihan skipping, diduga masih ada variabel lain Salah satu latihan yang di gunakan untuk meningkatkan kemampuan kekuatan adalah latihan skipping, karena dengan latihan skipping sangat menbantu dalam membina kekuatan kaki, pergelangan kaki, daya tahan, koordinsi gerak, dan membantu meningkatkan kualitas gerak pergelangan tangan. Latihan ini sangat baik untuk membina daya tahan , kekuatan kaki, dan kecepatan serta melatih kemampuan gerak pergelangan tangan lebih lentur dan temuan diatas ternyata teori latihan skipping dan teori lompatan smash dalam permainan bola voli yang digunakan sebagai dasar penelitian didukung oleh data lapangan. Kesimpulannya bahwa latihan skipping berpengaruh signifikan terhadap kemampuan lompatan Smash dalam ekstrakulikuler bola voli siswa kelas XI SMAK Thomas Aquino Golewa,Kecamatan Golewa,Kabupaten Ngada. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh latihan Skipping terhadap kemampuan tinggi lompatan smash dalam ekstrakurikuler permainan Bola Voli siswa Kelas XI. untuk kelompok eksperimen mempunyai tinggi lompatan maksimal yaitu 0,171 siswa – siswi yang melakukan tes memiliki kemampuan daya ledak yang untuk kelompok kontrol yaitu 0,076 Dari hasil pengumpulan data awal dan data akhir tes viertical jump, untuk kelompok eksperimen mempunyai tinggi lompatan maksimal yaitu 0,171 siswa – siswi yang melakukan tes memiliki kemampuan daya ledak yang untuk kelompok kontrol yaitu 0,076 siswa – siswi yang melakukan tes memiliki kemampuan daya ledak yang bervariasi. Data ini menjadi pedoman bagi peneliti untuk melakukan latihan untuk meningkatakan daya ledak otot tungkai pada siswa ekstrakurikuler permainan Bola Voli sesuai dengan program latihan yang menjadi acuan dalam melakukan latihan. SARAN Berdasarkan pada hasil penelitian dan kesimpulan yang telah disebutkan diatas, maka timbul beberapa saran oleh peneliti diantaranya sebagai berikut 1 Dari hasil penelitian ini, diharapkan kepada para Pembina ekstrakurikuler permainan bola voli di sekolah dapat menggunakan skipping untuk meningkatkan kemampuan lompatan smash dan daya ledak otot tungkai. 2Kepada para siswa ekstrakurikuler juga diharapkan dapat menjalankan program latihan yang telah dibuat sehingga tidak menyimpang dari hasil yang telah ditargetkan oleh para pembina ekstrakurikuler. 3Kepada para Pembina agar dapat melihat kemampuan binaannya atau atletnya sehingga siswa berkembang dalam usia dan kemampuan seharusnya. DAFTAR PUSTAKA Aip Syarifudin, 1997, Pendidikan jasamni dan Kesehatan, Jakarta Depdikbud. Abdulkadir, Ateng .1997, Asas dan landasan pendidikan jasmani. pendidikan dan kebudayaan Ahmadi , Olahraga Bola Voli Surakarta ,Era Pustaka Fahyu Muhyir. 2009. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondis Fisik Dalam Olahraga. Semarang Dahara Prize. Ilmu Faal dan Dasar-Dasar Kepelatihan. Alfabeta Bandung. Koyan, 2007. Statistik Pendidikan. Universitas Pendidikan Ganesha Press. Rozen , M 2005. NSCA’s performance training journal jumping to agility,Mark Roozen;October 2005. Suroto, dkk, 2007. Pembelajaran Penjas Orkes Inovatif Untuk Pendidikan Dasar. Surabaya Departemen Pendidikan Nasional. Samsudin, 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA/MA. Litera Jakarta. Surya Bayu .2010. Arena Pendidkan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta. Pustaka Indonesia. Suharsini Arikunto,2002. Prosedur Penelitian. Jakarta Cipta. Wio Be’ Pengaruh Latihan Zig-Zag,Lari Bolak –Balik,Push-Up Dengan Pola Circuit Training Terhadap Kesegaran Jasmani Siswa Ekstrakurikuler Sepak Bola SMAN 1 Soa tahun ajaran 2015/ Sportif Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Universitas Nusantara PGRI KEDIRI Vol 3. hal 115-266 Ilmu Lompat Tinggi Dan Pukulan Keras Unduh PDF Unduh PDF Melompat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam permainan bola voli, baik sebagai upaya untuk menyerang maupun bertahan. Semua atlet dapat meningkatkan jangkauan lompatan vertikal mereka dengan memperkuat otot-otot utama, memanfaatkan pliometrik dan mengasah teknik voli secara keseluruhan. Latihan pliometrik meningkatkan kekuatan, kecepatan eksplosif dan kelincahan. Melakukan latihan pliometrik secara teratur tidak hanya dapat meningkatkan jangkauan lompatan vertikal, tetapi juga meningkatkan permainan voli itu sendiri secara keseluruhan. i Bangunlah otot kaki. Saat melompat, kaki menjadi pusat kekuatan Anda. Semakin kuat kondisi otot kaki, semakin keras Anda bisa mendorong diri ke atas sehingga mencapai lompatan vertikal maksimum. Jenis latihan yang dapat Anda lakukan akan tergantung pada jenis peralatan yang tersedia. Konsultasikan dengan pakar kesehatan atau kebugaran untuk memastikan tubuh Anda mampu memperkuat diri dengan cara yang sehat. Berfokuslah pada latihan yang menirukan gerakan melompat. Salah satu cara yang bisa Anda andalkan adalah melakukan squat. Anda dapat melakukannya dengan atau tanpa peralatan. Squat dapat dilakukan hanya dengan berdiri, sementara kaki terbuka selebar bahu lalu turunkan tubuh ke arah lantai dengan punggung lurus dan lutut ditekuk pada sudut 45 derajat seolah-olah Anda sedang duduk di kursi. Tegakkan tubuh dan ulangi. Tingkatkan intensitas latihan dengan menambahkan beban. Berhati-hatilah saat menambahkan beban, lakukan secara bertahap seiring meningkatnya kekuatan Anda.[ane] Lunge memperkuat bokong dan dapat dilakukan dengan atau tanpa peralatan. Untuk melakukan lunge, berdirilah dengan tegak, kemudian langkahkan kaki ke depan sementara punggung tetap lurus dan lutut ditekuk pada sudut 45 derajat. Melangkahlah lebih jauh untuk membuat latihan lebih sulit. Tegakkan tubuh dan ulangi, seraya beralih ke kaki yang lain. Tingkatkan intensitas latihan dengan menambahkan beban. Berhati-hatilah saat menambahkan beban, lakukan secara bertahap seiring meningkatnya kekuatan Anda.[2] Sebelum menggunakan peralatan, berkonsultasilah dengan ahli untuk memastikan Anda menggunakannya dengan benar. 2 Perkuat otot betis . Kelompok otot ini sangat penting untuk bisa melompat lebih tinggi. Latihan calf raise mudah dilakukan dan sangat efektif untuk memperkuat otot betis. Anda bisa melakukannya dengan atau tanpa alat. Calf raise dapat dilakukan dengan berdiri tegak, sementara kedua kaki menempel di lantai dan kemudian berjinjitlah dan topanglah bobot tubuh di ujung jari. Anda juga dapat berjinjit dengan satu kaki secara bergantian untuk memastikan keseimbangan. Tingkatkan intensitas latihan dengan menambahkan beban. Berhati-hatilah saat menambahkan beban, lakukan secara bertahap seiring meningkatnya kekuatan Anda.[3] iii Bangunlah otot inti. Tidak seperti yang diyakini banyak orang, melompat bukan sekadar mengandalkan otot kaki. Otot inti pada punggung dan perut memiliki peran besar dalam pergerakan tubuh dan dibutuhkan untuk keseimbangan dan koordinasi.[iv] Banyak latihan otot inti bisa dilakukan tanpa peralatan. Beberapa latihan yang sangat baik untuk membangun otot inti adalah crisis dan superman. Anda bisa memilih berbagai variasi latihan untuk perut yang tersedia, dan salah satu yang paling sederhana adalah crunch. Berbaringlah telentang di lantai dengan lutut ditekuk. Usahakan agar kaki dan bokong tetap menempel di lantai, dan kerutkan otot perut saat Anda mengangkat bagian tubuh atas ke arah lutut. Anda boleh meletakkan tangan di belakang atau di depan Anda. Turunkan kembali tubuh Anda ke posisi semula dan ulangi. Berhati-hatilah saat melakukan gerakan ini dengan berfokus pada otot perut dan berhati-hatilah agar tidak melakukan gerakan menyentak yang dapat membahayakan punggung bawah.[5] Latihan superman sangat cocok untuk melengkapi crunch karena latihan ini menguatkan punggung bawah. Berbaringlah telungkup dengan kedua tangan di atas kepala untuk sehingga menyerupai “Superman” yang sedang terbang. Angkatlah bagian atas tubuh dan kaki secara bersamaan dan tahanlah sebentar untuk mengisolasi otot punggung bawah. Turunkan kembali tubuh Anda ke posisi semula dan ulangi sesuai kebutuhan.[6] 4 Bangunlah otot lengan. Otot lengan juga memiliki peran besar untuk bisa melompat lebih tinggi karena otot ini memberikan momentum saat Anda melesat ke atas. Lengan juga berperan penting untuk awalan/ancang-ancang approach saat Anda melompat ke atas untuk memukul atau memblokir bola. Banyak latihan yang baik untuk lengan dapat dilakukan dengan beban atau peralatan. Push upwardly dan pull up dapat dilakukan dengan peralatan minim, sementara bicep curlicue dan tricep pushdown membutuhkan beban atau peralatan untuk resistansi. Push button upward dapat dilakukan tanpa peralatan dengan berbaring telungkup dan telapak tangan menempel di lantai dan lengan direntangkan, tegak lurus dengan tubuh, tetapi ditekuk pada siku. Doronglah tubuh ke bawah dengan bertumpu pada telapak tangan, kemudian angkatlah tubuh dari lantai sambil meluruskan lengan. Turunkan kembali tubuh ke posisi semula dan ulangi. Ubahlah posisi tangan untuk melatih otot berbeda.[vii] Untuk melakukan pull up, Anda membutuhkan palang yang cukup tinggi sehingga bisa mengangkat tubuh dari tanah. Anda cukup meraih palang di atas kepada dan angkatlah tubuh ke arah palang. Mungkin Anda mengalami kesulitan saat melakukannya pertama kali, tetapi cobalah menjaga agar tubuh tetap tegak dan biarkan diri Anda naik dan turun sesuai rentang gerak lengan. Anda bisa memilih untuk melakukannya dengan telapak menghadap ke arah Anda atau ke arah berlawanan dan memvariasikan jarak antara keduanya. Mengubah posisi tangan akan melatih otot berbeda. Usahakan agar tangan tidak terentang lurus ke bawah dan terkunci. Lebih baik membiarkan tangan sedikit tertekuk di antara setiap gerakan pull upwards.[8] Bicep curl bisa dilakukan dengan beban atau peralatan dengan menjaga kedua lengan lurus di sisi tubuh dan kemudian mengangkat beban ke arah biseps, seraya menekuk siku. Lakukan latihan ini pada kedua lengan secara bergantian. Mengubah pegangan akan melatih expanse berbeda pada otot biseps dan lengan bawah.[9] Bench dip untuk melatih trisep bisa dilakukan hampir di mana saja dan tidak membutuhkan peralatan apa pun. Letakkan kedua lengan di kedua sisi tubuh dalam posisi sedikit menekuk. Rentangkan kaki kemudian tekuk sedikit di lutut. Turunkan tubuh hingga siku tangan membentuk sudut 90 derajat kemudian angkat tubuh Anda kembali. [ten] Anda membutuhkan alat khusus untuk melakukan tricep pushdown, biasanya dengan kabel yang digunakan untuk menggerakkan beban. Tali, palang, atau pegangan biasanya disambungkan ke ujung kabel. Menggunakan jenis alat tambahan yang berbeda akan melatih otot berbeda pada trisep. Berdirilah dengan tegak, kedua kaki terbuka selebar bahu dan tarik kabel ke bawah menggunakan alat tambahan dan mulailah dengan siku pada sudut 90 derajat dan luruskan ke bawah, sambil menggerakkan tangan ke arah lantai. Konsultasikan dengan ahli kebugaran tentang cara menggunakan setiap alat tambahan dengan benar.[11] five Pilihlah latihan yang bisa membantu dan memotivasi Anda. Angkat beban dan latihan secara keseluruhan yang dilakukan secara berulang-ulang akan menimbulkan kebosanan. Pilihlah latihan yang membantu melatih otot atau membuat Anda melompat lebih tinggi tanpa kehilangan motivasi. Jelajahi internet dan carilah referensi cuma-cuma untuk membantu Anda memvariasikan latihan dan menemukan latihan yang cocok.[12] 6 Carilah inspirasi melalui partner, pelatih, dan musik. Putarlah musik favorit saat berlatih sehingga pikiran Anda teralihkan dari pengulangan yang membosankan. Musik berirama riang dapat membuat Anda tetap bersemangat. Carilah pelatih, partner latihan atau video latihan sebagai dukungan. Anda harus merogoh kocek cukup dalam untuk membayar pelatih kebugaran, tetapi investasi ini tidak sia-sia untuk memastikan keselamatan dan memaksimalkan potensi Anda. Pilihlah partner latihan dengan bijak karena Anda berdua harus saling mendukung. Anda bisa dengan mudah terjebak dalam suasana sosial dan teralihkan dari kegiatan yang harus dilakukan saat berlatih bersama teman tanpa tujuan yang sama dengan Anda. Iklan 1 Carilah dan kembangkan rutinitas pliometrik yang cocok dengan jadwal dan tempat yang tersedia. Pliometrik merupakan latihan yang baik karena hanya membutuhkan peralatan minim dan menuntut berbagai gerakan eksplosif. Namun, latihan ini bisa menjadi tantangan yang sulit ditaklukan jika Anda hanya memiliki tempat dan waktu yang terbatas. Pilihlah latihan yang akan menantang Anda pada waktu yang telah Anda jadwalkan sendiri.[13] Berikut ini adalah contoh rutinitas pliometrik yang secara khusus dirancang untuk membuat Anda bisa melompat lebih tinggi dalam permainan voli.[14] Lakukan masing-masing latihan dengan 15 kali repetisi dan selesaikan seluruh rutinitas sebanyak two-3 kali. Latihan kardio xv menit untuk pemanasan. Human knee Constrict Jump 15 kali lompatlah lurus ke atas saat Anda mengangkat lutut dan melipatnya ke arah dada. Lompat Lateral 15 kali lompatlah ke kiri dan ke kanan dengan kedua kaki rapat. Mount Climber fifteen kali mulailah dengan posisi plank posisi atas dari push upwardly, gerakkan kaki ke arah tangan dengan cepat, seolah Anda sedang berlari di tempat, sementara tangan tetap menempel di lantai sebagai tumpuan. Lompatan Lebar Broad Bound fifteen kali lompatlah ke depan sejauh mungkin, dari posisi berdiri diam, sambil berfokus pada jarak alih-alih ketinggian. Burpee fifteen kali mulailah dari posisi plank, berdirilah dengan cepat dan melesat untuk melompat gerakan ini adalah kombinasi push button upwardly dan lompat vertikal. Squat Jack 15 kali ambillah posisi jongkok dengan kaki terbuka selebar bahu dan kaki ditekuk pada sudut di atas xc derajat, gerakkan kaki ke arah dalam dan luar, sambil menggerakkan paha dalam saling mendekat dengan cepat. Agility Dot 15 kali buatlah kotak khayalan di lantai dan lompatlah dari satu sisi ke sisi lain dan secara diagonal ke masing-masing sudut kotak, sambil memastikan kedua kaki tetap rapat, untuk menciptakan pola X. Lompat Jongkok squat jump 15 kali ambillah posisi jongkok dan lakukan lompatan mendadak. Lakukan Pendinginan dan Peregangan. 2 Padukan pliometrik dengan programme angkat beban. Agar Anda tidak merasa bosan dan pembentukan otot atau hasil yang dicapai tidak mengalami kemandekan, Anda dapat menambahkan latihan pliometrik 2-iii kali seminggu bersamaan dengan latihan kardio dan angkat tubuh bodyweight sehingga bisa melompat lebih tinggi. Agar latihan pliometrik lebih efektif lagi, gunakan rompi beban saat melakukan latihan. Latihan pliometrik harus dilakukan di atas permukaan yang rata untuk menghindari keseleo dan cedera otot. Jangan pernah melakukan latihan di atas permukaan beton karena dampaknya bisa terlalu keras untuk persendian. 3 Berlatihlah melompat. Latihan pangkal kesempurnaan. Untuk meningkatkan jangkauan lompatan vertikal, carilah dinding tinggi yang kosong, ambillah satu pak catatan tempel dan mulailah melompat. Berikan characterization pada catatan tempel pertama dengan “Lompatan ke-1” dan setiap kali Anda mencapai titik tertinggi pada lompatan pertama, tempelkan catatan tempel yang sudah diberi label ke dinding. Kemudian ambillah catatan tempel berikutnya, berikan label “Lompatan ke-2”, dan cobalah menempelkan catatan tempel itu lebih tinggi daripada catatan tempel pertama. Lompat tali juga cara yang ampuh untuk bisa melompat lebih tinggi dan lebih cepat bagaimanapun juga, permainan voli juga mengandalkan refleks.[15] Gunakan beban pergelangan kaki, rompi beban, atau beban pergelangan tangan sebagai pemberat saat Anda melompat mencapai target. Berkonsultasilah dengan pakar kesehatan atau kebugaran untuk mempelajari teknik yang benar dan panduan mengenai resistansi beban karena mendarat dengan tambahan beban dapat menyebabkan cedera dan tekanan pada persendian. Idealnya, gunakan peralatan atau beban pergelangan tangan khusus yang dapat menahan tubuh saat Anda melompat ke atas, tetapi tidak memberikan beban tambahan saat mendarat kembali ke tanah. Pastikan Anda menekuk lutut dan menirukan gerakan yang akan digunakan dalam permainan. Bayangkan dinding sebagai net voli dan Anda harus mempertahankan lompatan vertikal tanpa menyentuhnya. 4 Manfaatkan box jump melompat menggunakan kotak. Untuk memanfaatkan pliometrik, box leap merupakan latihan umum yang digunakan untuk meningkatkan lompatan vertikal. Melakukan box jump meningkatkan daya dorong dan koordinasi dengan melatih otot untuk melesat ke atas.[16] Sesuai namanya, box bound dilakukan dengan melompat ke atas kotak dari posisi berdiri diam menggunakan awalan satu langkah. Banyak pusat kebugaran memiliki kotak khusus yang memang dirancang khusus untuk latihan ini. Lakukan box jump dengan repetisi ten kali sebanyak 3 prepare, 4-v kali seminggu untuk mendapatkan hasil terbaik. Pastikan ada cukup ruang untuk melompat sehingga kepala tidak membentur sesuatu. Pastikan kotak yang digunakan stabil dan tidak tergelincir dari bawah kaki saat Anda melompat di atasnya. Tingkatkan ketinggian kotak secara perlahan saat lompatan vertikal mulai membaik. Iklan 1 Perhatikan pengaturan langkah Anda. Entah Anda sedang melancarkan smes pukulan keras dan menukik atau melakukan pemblokiran, footwork gerakan kaki yang benar akan memaksimalkan ketinggian lompatan. Footwork akan tergantung pada tangan yang dominan. Jika Anda akan melakukan smes, pijakkan kaki kedua ke arah samping dan melompatlah sejajar dengan net. Melakukan dua langkah terakhir dengan cepat dan eksplosif secara signifikan akan membantu meningkatkan lompatan vertikal.[17] Gunakan 3 langkah untuk melompat cepat sekaligus meningkatkan akurasi Anda. Untuk pemain dengan tangan kanan yang dominan, gunakan teknik kiri, kanan, lompat. Awalan untuk smes akan melibatkan satu langkah besar dan satu langkah kecil untuk membawa kaki yang di belakang sejajar dengan kaki yang di depan. two Koordinasikan kedua lengan dengan gerakan kaki untuk menghasilkan kekuatan. Ketinggian yang Anda capai dengan setiap lompatan sebagian disebabkan pemilihan waktu yang tepat untuk menggerakkan lengan. Percepat ayunan lengan saat Anda membawa kaki kedua ke depan. Ingatlah bahwa Anda tidak mengayun lengan ke depan, tetapi ke atas. Kombinasi antara memijakkan kaki kedua sedikit di depan kaki pertama dan kemudian mengayunkan lengan ke atas akan menghentikan momentum ke depan dan memindahkannya ke momentum ke atas. Ancang-ancang yang cepat, agresif dengan kedua lengan terayun sepenuhnya ke belakang dan ke atas akan mendorong tubuh ke udara.[18] Gerakkan lengan ke arah yang Anda inginkan. Doronglah lengan ke bawah saat Anda berjongkok untuk mengawali pijakan. Saat Anda melesat untuk melompat, ayunkan tangan ke arah berlawanan dan doronglah ke atas kepala secepat mungkin. Saat Anda mencapai titik tertinggi lompatan, tangan dan tubuh terentang ke titik tertinggi lompatan. Jika Anda mempraktikkan teknik kiri, kanan, lompat, lemparkan tangan ke belakang dan putar telapak ke langit saat Anda melangkah dengan kaki kanan. Saat Anda melambung di udara, ayunkan tangan yang tidak dominan. Tangan yang akan digunakan untuk memukul biasanya tangan yang dominan. Saat keterampilan Anda dalam olahraga membaik, sesuikan gerakan kaki dan koordinasi untuk mendapatkan posisi menyerang dan bertahan yang berbeda. 3 Libatkan otot inti. Memutar tubuh untuk memukul bola memungkinkan Anda menggerakkan otot inti saat melakukan smes sehingga menciptakan kekuatan yang lebih besar saat terjadi benturan. Menggunakan seluruh tubuh dengan cara seperti ini memungkinkan Anda memukul bola lebih keras daripada yang bisa Anda lakukan saat hanya mengandalkan lengan.[19] Lenturkan otot inti seolah-olah busur yang akan melepaskan anak panah, didukung dengan kerja sama otot punggung dan perut. Memperbaiki teknik ancang-ancang dan ayunan lengan sangat penting untuk memaksimalkan gerakan otot inti. Iklan Lompat dinding adalah latihan yang baik untuk bisa melompat lebih tinggi, dan sangat dianjurkan untuk dilakukan bersama latihan voli lainnya untuk meningkatkan keterampilan secara keseluruhan. Lakukan latihan lompat dinding bersamaan dengan suicide run atau wall sit untuk meningkatkan permainan Anda. Meningkatkan jangkauan lompatan Anda akan membutuhkan waktu. Oleh karena itu, Anda harus konsisten dan disiplin dalam berlatih. Lindungi lutut dan sendi dengan melakukan peregangan sebelum dan sesudah latihan. Idealnya, mulailah latihan pliometrik setidaknya two bulan sebelum musim pertandingan voli dimulai. Iklan Peringatan Tentang wikiHow ini Apakah artikel ini membantu Anda? Ilmu Lompat Tinggi Dan Pukulan Keras Peringatan Mulailah jenis latihan baru yang direkomendasikan oleh ahli kesehatan atau kebugaran secara perlahan-lahan untuk mengurangi risiko cedera otot dan sendi. Anda mengundang bahaya jika melakukan flying bound melompat tinggi sambil berlari dalam voli karena Anda bisa menghantam net atau pemain lain. Latihan dan teknik harus memperkuat memori otot sehingga Anda bisa melompat vertikal, secara terkendali. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Ilmu Lompat Tinggi Dan Pukulan Keras Source

ilmu lompat tinggi dan pukulan keras