LiburanMencekam Di Rumah Nenek. Kisah ini terjadi sekitar pertengahan tahun 2001, saat itu aku masih duduk dibangku kelas 2 SMA. Aku masih ingat betul bagaimana suasana saat itu, karena kejadian tersebut sangat berkesan dalam hidupku. Cerita ini berawal saat aku berlibur ke rumah nenek di daerah garut, jawa barat.
Filmini bercerita tentang kakak beradik yang dikirim kedua orang tuanya untuk liburan ke rumah kakek dan nenek mereka di daerah Pennsylvania. Baca Juga: Cerita Cewek 19 Tahun Positif HIV Tertular dari FWB, Kini Harus Rutin Minum Obat; 5 Riza Patria Soroti Citayam Fashion Week: Kalau Tiap Malam Fashion Show, Belajarnya Kapan?
CeritaLiburan Sekolah ke Desa. Saya dan keluarga memanfaatkan liburan semester kali ini untuk pergi ke rumah nenek di Pati, Jawa Tengah. Sudah sangat lama keluargaku tidak berkunjung karena adanya pembatasan akibat pandemi Covid-19. Saya, ibu dan adik berangkat dari rumah pagi hari. Ayah yang mengantarkan kami ke terminal Purabaya.
Inicerita ketigaku saat liburan di rumah nenek. Jangan bosan ya teman-teman 😊 . Kemarin Jumat tanggal 2, aku, mamski, papski, kakung, Mas Dimas, Mbak Irma, dan Mbak Risma pergi ke Kampung Coklat yang berada di Kecamatan Kademangan, Kota Blitar.
Dalamliburan ini aku sangat senang karena keluarga bibiku datang ke rumah. Ada cerita saat traveling adapula waktu ke rumah nenek main game dan saat imlek. Kali ini admin akan membagikan kepada anda sekalian tentang beberapa cerita bahasa inggris. Hari ini kita akan belajar lagi dengan sebuah cerita liburan yang diambil dari hal hal yang dekat dengan kehidupan. Satu lagi tambahan koleksi percakapan dalam bahasa inggris yang akan kami berikan.
Kamiberencana untuk pergi ke rumah nenek di Brebes. Ayah telah memesan tiket kereta api tiga hari sebelum hari raya dan seminggu setelahnya. Demikianlah cerita kegiatan saya selama liburan dalam memperingati Hari Raya Idul Fitri 1434 H. Walaupun saya tidak pergi jalan-jalan ke tempat wisata, namun pengalaman yang didapat selama di kampung
.
April 17, 2023 Pendidikan 2 Views Menemukan Kenangan Indah di Kampung Halaman Hello Sobat Ilyas, kali ini saya ingin berbagi cerita tentang liburan yang sangat berkesan untuk saya. Saya dan keluarga memutuskan untuk mengunjungi rumah nenek di kampung halaman. Meski hanya beberapa hari, tetapi kami merasa sangat bahagia dan senang bisa kembali ke tempat yang penuh kenangan ini. Liburan kali ini tidak seperti yang lainnya. Kami memilih untuk tidak pergi ke tempat wisata yang ramai, melainkan ingin menikmati suasana desa yang tenang dan damai. Saya dan keluarga memilih untuk berjalan-jalan di sekitar kampung dan menikmati pemandangan alam yang indah. Kami juga mengunjungi kebun yang dulu sering kami mainkan saat masih kecil. Nenek kami masih mempertahankan kebun itu dan menanam berbagai macam buah-buahan dan sayuran. Kami sangat senang bisa mengambil buah-buahan yang masih segar dan rasanya sangat enak. Selain itu, kami juga mengunjungi tempat-tempat yang masih menjadi kenangan manis kami. Kami berkunjung ke sekolah dasar yang dulu kami tempati dan juga ke sungai kecil di dekat rumah nenek. Kami bahkan berenang bersama di sungai itu, seperti dulu kala. Di malam hari, kami sering duduk di teras rumah nenek sambil menikmati semilir angin dan suara alam di sekitar. Kami juga sering memasak bersama nenek dan menikmati hidangan lezat yang disajikan. Meski liburan kali ini tidak seperti liburan lainnya yang sering kami lakukan, tetapi kami merasa sangat bahagia dan senang bisa kembali ke kampung halaman dan mengunjungi rumah nenek. Liburan ini membawa banyak kenangan manis dan membuat kami semakin menghargai tempat di mana kami tumbuh besar. Kesimpulan Liburan ke rumah nenek menjadi salah satu liburan yang paling berkesan bagi saya dan keluarga. Kami menemukan banyak kenangan indah di kampung halaman dan merasa sangat bahagia bisa kembali ke tempat yang penuh kenangan ini. Kami belajar untuk menghargai tempat di mana kami tumbuh besar dan merasa lebih dekat dengan alam. Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!
Haii!! Kalian berlebaran kemana saja tahun ini? Seperti yang kalian tahu, aku ke Blitar dan Gresik seperti biasa. Tapi di lebaran tahun ini ada yang beda lho! Kalau mau tahu, baca sampai selesai ya! Karena aku akan menceritakannya dalam beberapa tulisan yang terpisah. Sekarang aku akan awali dengan cerita yang pertama. Aku sudah sampai di Wlingi kecamatan tempat Nenek dan Kakung tinggal sekitar 3 hari sebelum lebaran. Hari pertama di sana aku masih bisa mengobrol dan main dengan mbak Risma dan dua adiknya Ilham dan Sena sebelum mereka mudik ke Brebes, ke rumah orangtua Budhe Raras, ibunya mbak Risma. Di hari pertama itu, kami main bareng seperti berusaha main kartu UNO dan lain-lain. Oiya, kalimat di atas pakai kata berusaha karena memang saat main kami sering diganggu sama Ilham dan Sena. Aku, mbak Risma, Ilham dan Sena juga menyempatkan wefie bareng beberapa kali. Tapi tidak aku tunjukkan karena aku dan mbak Risma saat itu sedang tidak pakai kerudung, hehe. Sehabis 1 hari bermain-main bareng, besoknya saat mbak Risma dan 2 adiknya pergi ke Brebes langsung rasanya sepii banget. Walau kadang Ilham dan Sena ulahnya mengesalkan, rasanya aneh menginap di rumah nenek tanpa adanya suara teriakan dan keributan mereka berdua. Dan juga sedih rasanya nggak ada teman ngobrol yang asik seperti mbak Risma. Nah, di hari kedua di rumah Nenek, daripada aku sedih karena ketiga sepupuku berangkat, aku dan mamski diajak papski pergi ke Blitar kota karena papski perlu mengurus ATM-nya di sana. Karena saat itu sedang ada Mbak Irma dan Mas Dimas yang sedang mampir ke rumah nenek mengambil beras untuk dibagikan ke beberapa tetangga mereka yang kurang mampu, kami mengajak mereka sekalian. Oya, sebelum kulanjutkan, kalau kalian lupa, mbak Irma dan mas Dimas itu 2 sepupuku yang lain. Mereka tinggal di Wlingi juga namun di desa yang berbeda. Di jalan menuju ke Blitar itu, entah dari mana awalnya, kami membicarakan tentang lokasi-lokasi wisata baru yang ada di Blitar. Dari itu kami ingin mengunjungi setidaknya 1 tempat wisata yang baru itu setelah papski mengurus ATM-nya. Awalnya kami ingin pergi ke Gunung Kelud, tapi karena waktu yang tidak memungkinkan kami terpikir akan ke Kaloka. Namun katanya memang masih dalam proses pembangunan, jadi akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke Hutan Pinus Gogoniti, yang sebelumnya pernah dikunjungi oleh Mbak Irma. Kalau kalian pernah baca tulisanku saat aku di Yogyakarta, kalian pasti tahu kalau aku juga pernah pergi ke wisata hutan pinus sebelumnya. Karena itu aku jadi ingin tahu hutan pinus yang di wilayah Blitar ini seperti apa.
Jakarta - Salah sau kafe di Tangerang Selatan ini begitu unik dan nyentrik di pandang mata. Kafe ini memiliki koleksi barang-barang antik dengan beragam habis-habisnya bicara tempat nongkrong di Tangerang Selatan. Kali ini, detikTravel mampir ke kafe unik dengan suasana jadul alias jaman dulu, lengkap dengan barang-barang lawasnya. Serasa main ke rumah Togu Coffee Roastery, berada di daerah BSD, tepatnya di Pagedangan, Tangerang Regency. Lokasinya tidak terlalu jauh dari ICE BSD kok. Nah, kafe ini sempat viral di sosial media karena lokasinya yang tersembunyi dan punya nuansa tidak biasa. Bila diperhatikan rasanya saat di sini seolah balik ke masa lalu, karena kafenya dipenuhi dengan barang ada juga netizen yang menyebutkan nuansa Yogya masa lampau. Mungkin karena ada joglo lengkap dengan lampu-lampu gantungnya. Ah, apapun pendapatmu tempat ini punya cerita tersendiri Coffee Roastery di Tangsel Foto Syanti Mustika/detikcomSejak viral, Dimas, manajer Togu Coffee, mengakui kafe selalu ramai didatangi pengunjung. Dan saat detikTravel ke sana, memang kafe ramai sekali dan nyaris semua meja ada orangnya."Dulu tak sengaja para kopi vlogger mampir dan bikin konten di sini. Semenjak itu viral dan ramai yang datang. Semenjak Februari, ramai sekali. Jadi kalau mau datang saya sarankan 15 menit sebelum kafe buka atau saat hari kerja saja," baru viral, kafe ini telah ada semenjak tahun 2020 tepatnya sebelum pandemi. Pemiliknya tak mengonsep tema apapun awalnya karena murni dia ingin menghadirkan tempat ngopi yang natural saja."Pemiliknya tidak punya konsep yang gimana-gimana. Dari awalnya kafe ini inginnya slow bar saja, dimana orang-orang memang ngopi sambil menikmati suasana saja," kata Dimas beberapa waktu Togu selain suasana asyik, di sini tersimpan banyak barang antik. Ternyata, pemiliknya hobi sekali mengumpulkan barang-barang antik yang punya sejarah."Pemilik kafe suka mengoleksi barang-barang antik semenjak 25 tahun yang lalu. Kemudian dia tempel dan disusun saja secara natural di sini. Jadi memang kafe tak dikonsep, apa adanya saja," dia menambahkan. Pintu bar yang berasal dai musala tua di Jambi Syanti Mustika/detikcomDimas menambahkan bahwa sebagian besar barang antik di sini punya ceritanya. Biasaya, jika pemilik punya waktu luang dan berada di kafe, dia tak segan menceritakan benda-benda kesayangannya di sini."Barang-barang di sini punya sejarahnya. Misalnya, pintu pada bar ini berasal dari musala tua di Jambi, genteng ini misalnya dari Stasiun Serpong sejak awal ada, sejak zaman Belanda. Dan, juga ada batu bata di dekat sana yang juga unik dan dari zaman dulu," ujar Dimas sembari menunjuk yang dia sayang sekali, saat detikTravel berkunjung ke sana sang pemilik tidak berada di pun berkeliling kedai kafe yang tidak terlalu luas, namun cukup banyak meja dan bangku yang bisa dipilih. Di sini ada semi outdoor dan indoornya. Ada kok ruangan Coffee Roastery di Tangsel Foto Syanti Mustika/detikcomDinding-dinding kafe memiliki banyak lukisan dan pajangan. Beberapa lemari pun dipenuhi oleh benda-benda unik dan beragam miniatur. Ada juga beberapa patung kecil hingga congklak juga, meja dan bangkunya tak biasa juga. Beberapa meja adalah mesin jahit lama yang mesinnya telah ditanggalkan. Bangkunya juga ada yang dari drum cat bekas. Pokoknya semua di sini tak biasa, tak seperti kafep ada yang suka baca, juga diperbolehkan membaca aneka komik jadul dan buku lama yang dipajang di lemari. Tapi ingat, jangan dibawa pulang ya!"Kita di sini ada wifi, toilet, colokan, ruangan ber-AC, dan parkiran juga. Kafe buka Selasa-Jumat pukul WIB dan weekend WIB. Senen kita libur untuk pemeliharaan," kata kamu yang suka foto-foto, kedai kopi ini sangat cocok karena setiap sudutnya begitu ciamik di foto. Apalagi menjelang sore, saat lampu keorenan menghiasi harga, relatif kok. Dan kamu juga bisa memilih minuman dan makanan. kata Dimas yang jadi menu unggulan mereka adalah Togu Kopi Enak dan Togu Kopi Mantap. Kamu yang ingin makan, di sin ada nasi goreng dan nasi ayam, serta aneka cemilan untuk menemani ngobrol. Simak Video "Sederet Hal Menarik di Jakarta Creative Zone" [GambasVideo 20detik] sym/fem
Sosiologi Info - Berikut ini adalah Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi Liburan Ke Rumah Nenek yang dapat adik-adik baca sebagai sebelum membaca contoh cerpennya, mari simak dulu pembahasan mengenai pengertian cerpen, struktur, fungsi dan Memahami Pengertian CerpenCerpen merupakan karangan pendek yang berbentuk prosa. Di dalam cerpen terdapat sepenggal dari kehidupan tokoh, ada pertikaian, persitiwa yang mengaharukan maupun mengandung kesan yang sukar untuk dilupakan Kosasih, 2004.Sekilas Memahami Struktur CerpenStruktur cerpen terdiri dari enam bagian, yakni ada abstraksi,orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, dan koda. Abstraksi menjelaskan ringkasan dari cerita atau inti dari cerita tersebut dan sifatnya oposional boleh ada dan boleh tidak. Orientasi menjelaskan pengenalan dari latar cerita. Latar cerita biasanya berkaitan dengan latar waktu, tempat maupun suasana yang terjadi di dalam peristiwa. Komplikasi tentunya akan muncul jika ada konflik yang ditandai dengan reaksi dari tokoh yang ada di dalam cerpen. Evaluasi ditandai dengan konflik yang mulai diarahkan pemecahan masalahnya. Resolusi menjelaskan keadaan saat konflik sudah terpecahkan dan menemukan penyelesaiannya. Koda menjelaskan nilai-nilai yang dapat diambil oleh pembaca dari teks cerpen tersebut. Koda juga bersifat oposional yang artinya boleh ada dan boleh tidak Kemendikbud, 2004.Sekilas Memahami Fungsi dan Ciri-Ciri CerpenFungsi cerpen adalah untuk memaparkan cerita ataupun kisah mengenai seluk beluk kehidupan manusia secara singkat. Selain itu, cerpen juga mempunyai ciri-ciri. Pertama, jalan ceritanya tentu lebih pendek dibandingkan daripada novel. Kedua, jumlah katanya berkisar kata. Ketiga, isi dari cerpen membahas kehidupan sehari-hari. Keempat, cerpen hanya menggambarkan inti sari saja dan tidak menjelaskan keseluruhan kehidupan tokoh. Kelima, di dalam cerpen digambarkan dengan masalah hingga tahap penyelesaiannya. Keenam, biasanya hanya satu kejadian saja yang akan diceritakan Tarsinih, 2018.Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi Liburan Ke Rumah NenekBerikut contoh cerpennyaLiburan Ke Rumah NenekLiburan semester ini sangat menyenangkan. Selama hampir dua tahun lamanya tidak liburan karena Covid-19. Aku diajak berlibur ke rumah nenek. Rasanya sangat rindu tidak berjumpa dengan nenek. Aku diajak Ayah berlibur ke rumah nenek yang ada di desa Musi, Banyu Asin, Sumatera Selatan. Liburan kali ini adalah kesempatan yang sudah cukup lama untuk di delapan pagi aku berangkat bersama keluarga untuk pergi ke rumah nenek. Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan selama hampir 5 jam kami sekeluarga sampai di rumah nenek. Bertepatan dengan waktu zuhur kami sampai dan melanjutkan kegiatan shalat dan makan di rumah ini kami disuruh nenek untuk beristirahat dulu karena kelelahan dalam perjalanan yang cukup jauh. Kami beristirahat sampai sorenya dan malam harinya kami memutuskan untuk buat acara bakar jagung. Nenek mempunyai lahan jagung yang cukup luas, makanya kami sekeluarga memutuskan untuk mengadakan acara bakar-bakar jagung. Suasana yang sangat harinya, aku di ajak kakek dan nenek pergi ke ladang. Ayah dan Ibu tidak ikut karena ingin memasak di rumah dan berjumpa dengan teman lamanya. Kebetulan hari ini nenek akan panen jagung dan cabe. Aku diajak ke sana dengan pakaian yang tidak bagus karena kata nenek percuma pakai baju bagus karena kita akan kotor nantinya.“Wah, luas banget ya ladang nenek, ini juga ada jagung, cabe, dan terong, ujarku.”“Iya dong, tahun lalu nenek menanam bawang, dan tahun ini nenek ganti dengan jagung dan cabe, ucap Nenek.” “Ayo ke sini, duduk dulu istirahat, ujar kakek padaku.”“Keren deh kek, kakek hebat bisa buat pondik kecil ini, ucapku antusias.”“Iya daripada sering bolak-balik ke rumah lebih baik di sini saja, terang kakek.”Setelah hampir 3 jam berada di sini mengambil jagung dan cabe, kami memutuskan untuk pulang ke rumah. Sungguh sangat senang berlibur ke rumah nenek dan di sini sangat tenang sekali rasanya. Semoga liburan semester depan bisa ke sini lagi dengan suasana yang lebih pembahasan tentang Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi Liburan Ke Rumah Nenek dan juga pengertian cerpen, struktur, fungsi dan Referensi Kemendikbud. 2014. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Buku Siswa. Jakarta Politeknik Negeri Media KreatifKosasih. 2004. Teori Pengkajian Sastra. Bandung Titian R., & Nuryatin, A. 2017. Nilai Pendidikan dalam Antologi Cerpen Senyum Karyamin Karya Ahmad Tohari. Seloka Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 63, 314-322.
cerita liburan ke rumah nenek